Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2008

Caleg On The Blog

Dua bulan terakhir ini pendaftaran domain dengan TLD .web.ri di PANDRI (Pengelola Domain Republik Mimpi) meningkat pesat, begitu juga traffict upload ke youtube dari IP yang berasal dari Republik mimpi meningkat dengan begitu pesat. Layanan Hosting dan blog mulai dari yang gratisan sampai yang komersil banyak menerima pelanggan baru dari Republik Mimpi ini. Ternyata di Republik Mimpi ada sebuah fenomena baru terkait dengan Pemilu yang akan berlangsung di negeri itu tahun depan. Para Calon Legeslatif (Caleg) di negeri itu berbondong-bondong membuat blog untuk mempromosikan diri mereka. Mereka mulai menerapkan strategy internet marketing dalam mengkampanyekan diri mereka. Dengan model CTPM (Content, Traffic, Pre-sell dan Monetize) yang dipopulerkan oleh Ken Evoy.  (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_Internet) Konsep dari Model CTPM menyatakan bahwa pemasaran yang berhasil adalah pemasaran yang memberikan kebutuhan dasar pengguna. Dalam hal ini yang menjadi kebutuhan dasar Pengguna a

Physics engines

Physics engines adalah program computer yang digunakan untuk membuat animasi yang mensimulasikan pergerakan alami berdasarkan hukum newton dengan memperhitungkan masa, kecepatan, gesekan, gravitasi dan hambatan angin. Program ini dapat mensimulasikan dan memprediksikan efek yang akan terjadi, sehingga dapat menghasilkan animasi yang lebih realistis. Physics engines terdiri atas dua komponen yaitu system yang digunakan untuk mendeteksi tumbukan / pergesekan dan komponen simulasi yang mensimulasikan gerakan yang harus terjadi pada objek yang di animasikan. Physisc Engine digunakan untuk menghasilkan animasi yang mensimulasikan gerak atau model yang lebih alamiah seperti animasi Luapan Banjir, Tsunami, Tornado dan sebagainya didalam Special Efect Filem maupun di dalam Video games. Selain itu Physics Engine juga digunakan untuk mensimulasikan efek benturan antar objek ataupun antar karakter animasi, sehingga menghasilkan pergerakan objek ataupun karakter animasi yang lebih realistis. Sala

Ketika "Tiruan" Menjadi Hal Yang Biasa

Kalau berbicara tentang produsen produk tiruan, semua orang pasti akan langsung teringat dengan China, begitu banyak produk "Aspal" merek terkenal yang datang dengan label "made in china", tentunya dengan harga jauh di bawah produk aslinya. Mulai dari sekedar jam tangan dengan merek-merek terkenal seperti Rolex, Tag Heur, Bulgari dan sebagainya. Piranti elektronik canggih sekelas iPhone yang sempat membuat apple cukup terpukul karena produk "Fake" dari China masuk ke pasaran selang 1-2 bulan setelah iPhone asli di luncurkan. Kemudian Produk otomotif, seperti P eugeot -citroen dan yang menghebohkan "Fake Ferrari" dari China. "Cloaning" technology yang mereka lakukan terhadap produk-produk terkenal tersebut dan kemudian menghasilkan produk "Baru" dengan harga yang jauh lebih murah tidak sepenuhnya "negatif", karena ada sisi inovasi yang mereka lakukan untuk merubah dan menghasilkan produk baru dengan harga produksi ya

Membuat Joomla lebih Powerfull dengan Fabrik

Joomla sudah begitu terkenal sebagai sebuah Content Management System (CMS) yang menyediakan fitur-fitur lengkap untuk kita membangun sebuah web. Mulai dari sekedar management berita, image gallery, sampai e-commerce dan community builder dapat diwujudkan dengan Joomla. Beberapa organisasi kadangkala ingin mengintegrasikan website mereka dengan apalikasi database yang ada di organisasi mereka. Keterbatasan pengetahuan tentang script dan keuangan menjadi kendala untuk mewujudkan hal tersebut. Fabrik (http://fabrikar.com) datang sebagai sebuah solusi untuk application builder berbasis Joomla. Componen yang datang dengan lisensi GPLv2.0 ini bebas digunakan untuk membangun applikasi database berbasis PHP dan MySQL di Joomla. Yang teristimewa adalah untuk membuat applikasi database kita tidak perlu memiliki kemampuan yang hebat tentang PHP script dan MySQL, karena semua proses hanya dilakukan dengan beberapa "click" saja. Tunggu tulisan berikutnya tentang tutorial membangun applik

Tengah Malam

Tepat pukul 1 kurang 10 menit tengah malam, aku sign in ke blog ini setelah berbulan-bulan tidak pernah posting dikarenakan berbagai kesibukan (alasan...........) :D. Malam ini cuaca di Kuala Lumpur cukup panas walaupun siang sampai hampir maghrib tadi hujan turun. Karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan aku masih terjaga sampai tengah malam ini dan mungkin sampai menjelang subuh nanti. Beberapa jam berkutat dengan pekerjaan yang cukup membosankan, membuatku iseng untuk mampir ke beberapa blog teman, akhirnya teringat dengan blog ku sendiri yang sekian bulan terabaikan.

Ketika Kebebasan Itu Terenggut

Isu yang terhangat di awal bulan april ini adalah kebijakan pemerintah melalui depkominfo yang akan memblokir akses internet ke situs-situs yang berbau pornografi. Sebagai orang timur yang sangat menjunjung nilai-nilai moral tentu saya sangat setuju bahwa segala bentuk aksi pornografi lebih banyak dampak negatifnya. Tapi saya pribadi melihat sangat tidak fair rasanya jika hanya menjadikan internet sebagai kambing hitam, sementara media lain seperti tabloid-tabloid kuning yang beredar bebas, majalah-majalah khusus pria yang banyak menampilkan foto yang “mengundang” dengan kedok artistik, sepertinya bebas melenggang tanpa tersentuh. Pendekatan represif yang dilakukan dengan melakukan filtering menyeluruh terhadap “situs berbau porno”, tidak akan terlalu efektif, bahkan akan merugikan kita sendiri. Pemblokiran situs seperti youtube dan rapidshare akan membawa bangsa ini mundur 100 tahun. Tidak tahukah mereka bahwa banyak video-video yang bermanfaat dalam pembelajaran yang dishare di you

ORANG PINGGIRAN PAHLAWAN DEVISA

Beberapa hari yang lalu saya ke immigration office Malaysia di Putrajaya untuk sebuah urusan, ketika sampai di pelataran kantor imigrasi Malaysia tersebut tak lama datang satu rombongan, yang dari wajah-wajahnya dapat saya lihat warga Indonesia, saya tersentak sesaat ketika melihat tangan-tangan mereka yang diborgol satu dengan yang lainnya. Wajah-wajah yang terlihat lelah, wajah-wajah yang terlihat sayu, bahkan satu diantara mereka seorang wanita yang menggendong bayi yang masih merah. Dalam hati saya berguman “oh inikah para pahlawan devisa itu” sangat menyakitkan, sangat memilukan. Sambil berjalan menuju ke lantai 4, Ingatan saya menerawang ke belakang saya teringat dengan gerbang kedatangan luar negeri di Sukarno-Hatta sebuah spanduk besar terpampang “Selamat Datang Pahlawan Devisa” tetapi kemudian mereka dipisahkan gerbang kedatangannya dengan warga lainnya yang datang dari luar negeri “beginikah caranya memperlakukan para pahlawan” , teringat ketika di kantor KBRI mereka haru