Dua bulan terakhir ini pendaftaran domain dengan TLD .web.ri di PANDRI (Pengelola Domain Republik Mimpi) meningkat pesat, begitu juga traffict upload ke youtube dari IP yang berasal dari Republik mimpi meningkat dengan begitu pesat. Layanan Hosting dan blog mulai dari yang gratisan sampai yang komersil banyak menerima pelanggan baru dari Republik Mimpi ini.
Ternyata di Republik Mimpi ada sebuah fenomena baru terkait dengan Pemilu yang akan berlangsung di negeri itu tahun depan. Para Calon Legeslatif (Caleg) di negeri itu berbondong-bondong membuat blog untuk mempromosikan diri mereka. Mereka mulai menerapkan strategy internet marketing dalam mengkampanyekan diri mereka. Dengan model CTPM (Content, Traffic, Pre-sell dan Monetize) yang dipopulerkan oleh Ken Evoy. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_Internet)
Konsep dari Model CTPM menyatakan bahwa pemasaran yang berhasil adalah pemasaran yang memberikan kebutuhan dasar pengguna. Dalam hal ini yang menjadi kebutuhan dasar Pengguna adalah Informasi. Informasi yang ditampilkan seputar jasa atau produk yang akan dipasarkan. kemudian langkah berikutnya adalah bagaimana mendatangkan pengunjung, membentuk kesan atas produk atau jasa tersebut baru langkah terakhir mendapatkan penjualan dari jasa atau produk yang dipasarkan.
Dengan mengupload profil dan buah fikiran mereka di blog dan di dukung dengan dokumentasi sejumlah foto dan video terkait dengan apa yang telah mereka lakukan, mereka berharap dapat membentuk image mereka dan mendatangkan pengunjung dari voters yang berujung pada perolehan suara yang signifikan di pemilu 2009.
Mereka tidak lagi menghambur-hamburkan uang milyaran untuk kampanye yang ujung-ujungnye setelah mereka duduk di parlemen sibuk untuk mengembalikan modal milyaran yang telah dikeluarkan, sehingga terjadilah calo PP, calo Undang-undang, calo Proyek, calo penunjukan pejabat dan sebagainya.
Bagi para Voters di Republik mimpi pun tidak lagi memilih wakilnya di parlemen seperti membeli kucing dalam karung, dengan Caleg-caleg yang tidak diketahui kualitas dan kredibelitasnya. Kini mereka bisa melihat siapa calon yang kredibel dan dapat mewakili suara mereka di parlemen.
Komentar