Posting ini nggak ada hubungannya dengan belah durennye Julia Perez yang sering di konotasikan dengan hal-hal yang berbau sex.
Saya membuat postingan ini karena sebagai penggemar berat buah yang satu ini merasa sangat terganggu dengan mitos-mitos tentang Durian yang dikatakan tidak baik untuk kesehatan terlebih untuk orang yang berpostur "subur" seperti saya. Mitos tentang koesterol dan kadar lemak yang tinggi pada durian menghalangi hasrat untuk memuaskan keinginan makan durian pada setiap musin durian beberapa tahun balakangan ini.
Saya membuat postingan ini karena sebagai penggemar berat buah yang satu ini merasa sangat terganggu dengan mitos-mitos tentang Durian yang dikatakan tidak baik untuk kesehatan terlebih untuk orang yang berpostur "subur" seperti saya. Mitos tentang koesterol dan kadar lemak yang tinggi pada durian menghalangi hasrat untuk memuaskan keinginan makan durian pada setiap musin durian beberapa tahun balakangan ini.
Tapi akhirnya saya berfikir sebenarnya apakah benar mitos-mitos tersebut. Pertanyaan itu mendorong saya untuk mencari informasi yang benar-benar bisa dipertangung jawabkan sebenarannya. (yang akan menjadi alasan pembenaran untuk memuaskan hasrat makan durian)
Pencarian tersebut membawa saya ke Perpustakaan Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat(http://www.nal.usda.gov) . Website tersebut menyediakan fasilitas penelusuran kandungan yang terdapat dalam berbagai bahan makanan.
Di sana saya temukan informasi tentang kandungan zat yang terdapat di dalam durian(http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/cgi-bin/list_nut_edit.pl) .
Tidak Puas di sana saya menelusuri kembali informasi tentang kandungan durian dan membawa saya ke website Nutrition Data (http://www.nutritiondata.com)yang memang memuat informasi kandungan gizi dalam makanan. Disana saya temukan informasi mengenai kandungan gizi dalam durian (http://www.nutritiondata.com/facts/fruits-and-fruit-juices/2088/2) yang hasilnya sama dengan yang ada di Perpustakaan Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Pencarian tersebut membawa saya ke Perpustakaan Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat
Di sana saya temukan informasi tentang kandungan zat yang terdapat di dalam durian
Tidak Puas di sana saya menelusuri kembali informasi tentang kandungan durian dan membawa saya ke website Nutrition Data (http://www.nutritiondata.com)yang memang memuat informasi kandungan gizi dalam makanan. Disana saya temukan informasi mengenai kandungan gizi dalam durian (http://www.nutritiondata.com/facts/fruits-and-fruit-juices/2088/2) yang hasilnya sama dengan yang ada di Perpustakaan Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Dari kedua sumber yang saya yakin bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah informasinya tersebut ternyata di dalam durian tidak sedikitpun terdapat kandungan kolesterol. Sedangkan kandungan lemak memang ada, tapi itupun jenis lemak tak jenuh yang tidak berbahaya bagi tubuh dan mudah dicerna.
Dari sumber yang lain saya dapatkan bahwa panas yang terjadi setelah kita makan durian adalah karena proses fermentasi durian tersebut di dalam perut kita. karena selain disukai manusia, mikroorganisme juga menyukai kandungan yang ada di dalam durian tersebut. Bahkan satu lagi mitos yang mengatakan bahwa setelah makan durian kita tidak boleh mengkonsumsi alkohol ataupun softdrink, sampai saat ini tidak ditemukan fakta ilmiahnya. Yang ada adalah tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman nyang banyak mengandung gula bersama dengan durian karena akan memperburuk proses fermentasi yang terjadi dilambung.
Dari semua informasi tersebut nggak ada alasan lagi untuk takut "belah duren", cuma memang jangan sampai berlebih, karena apa pun yang berlebih pastilah ada efek negatifnya.
Dari sumber yang lain saya dapatkan bahwa panas yang terjadi setelah kita makan durian adalah karena proses fermentasi durian tersebut di dalam perut kita. karena selain disukai manusia, mikroorganisme juga menyukai kandungan yang ada di dalam durian tersebut. Bahkan satu lagi mitos yang mengatakan bahwa setelah makan durian kita tidak boleh mengkonsumsi alkohol ataupun softdrink, sampai saat ini tidak ditemukan fakta ilmiahnya. Yang ada adalah tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman nyang banyak mengandung gula bersama dengan durian karena akan memperburuk proses fermentasi yang terjadi dilambung.
Dari semua informasi tersebut nggak ada alasan lagi untuk takut "belah duren", cuma memang jangan sampai berlebih, karena apa pun yang berlebih pastilah ada efek negatifnya.
Komentar
Thx ya 4 artikelnya.